Rabu, 01 Desember 2010

Tahu Kupat

     Tahu Kupat dikenal juga dengan nama Tahu Guling.  Penyebutan tahu guling karena pengaruh dari kaum keturunan Tionghoa yang kesulitan melafalkan huruf 'r'.  Tahu goreng mereka lafalkan tahu guling.  Tahu memang menjadi campuran pokok makanan ini selain kupat atau ketupat, cambah, kol, kacang tanah, seledri, dan bakwan goreng.
     Tahu dipotong dadu kemudian di goreng, bisa hingga matang atau cukup setengah matang sesuai selera. kol diiris tipis, cambah direbus, kacang tanah goreng, irisan seledri dan bakwan goreng dipotong-potong.  Bagi yang menyukai rasa pedes, bisa ditambah cabe rawit yang digerus langsung di piring saji sebelum diisi campuran bahan di makanan ini.
     Rasa khas dari makanan ini adalah aroma bawang putih yang cukup tajam dan manis oleh kecap.  Setelah semua rangkaian bahan telah tersaji, disiranlah dengan bawabg putih yang bercampur air.  selanjutnya di bubuhi kecap yang sudah dicampur dengan air pula.

Rabu, 03 November 2010

EsKobar

Ini  bukan nama bandar narkoba tapi warung es.  Nama Es Kobar adalah singkatan dari Es Kota Barat, karena dahulu tempatnya di lapangan Kota barat dan sekarang pindah di depan lapangan Kota Barat di jalan dr. Moewardi Solo.  Tersedia es buah dan es teler. Dengan Rp. 4000, anda akan merasakan segarnya es buah dan Rp. 5000 untuk es teler.  Hmmm... segarnya...:)

Selasa, 02 November 2010

Intip

     Intip adalah sebutan untuk kerak nasi.  Dulunya sekedar menjadi penganan sederhana di sebagian keluarga di Solo.  Baik dengan cara digoreng atau saat masih basah disantap dengan parutan kelapa muda.  Kini intip, khususnya yang digoreng memberi nilai ekonomis yang lumayan di Solo.  Mereka yang bertandang ke Solo menjadikan intip goreng sebagai salah satu oleh-oleh khas Solo.
     Sulit memang mencari bahan baku intip, mengingat ada perubahan cara menanak nasi di jaman sekarang.  Kerak nasi dapat dihasilkan apabila kita menanak nasi dengan cara tradisional. Yaitu menggunakan kendil, semacam panci tebal yang terbuat dari alumunium atau besi. Kerak nasi yang menempel di kendil dilepas kemudian di jemur baru digoreng.  Cara menggorengnyapun ada teknik khusus.  Intip harus terendam minyak supaya matang merata.  kalau tidak, intip akan gosong di bagian pinggir tetapi tengahnya belum matang.
     Intip mudah ditemui di toko-toko penjual oleh-oleh khas Solo dan pasar Gedhe.  Di Pasar Gedhe tepatnya di pintu timur pasar intip goreng dijual Rp. 30.000 per kilo.  Ada dua jenis rasa intip yaitu gurih dan manis.  Intip manis lebih digemari.  Rasa manis pada intip berasal dari gula merah yang dilelehkan menjadi seperti gulali dengan dibubuhi bumbu yang telah dihaluskan.  Bumbunya antara lain bawang putih, garam, dan bahan lainnya.  kemudian adonan gula merah yang sudah jadi tersebut disiramkan di atas intip.  Saat menyiramkan gula merah ke intip, tunggu intip yang digoreng tadi dingin terlebih dahulu.

Kamis, 14 Oktober 2010

Srabi Solo

Srabi Solo atau Serabi Solo merupakan makanan ringan khas Solo. Makanan dg bahan dasar tepung beras ini sangat nikmat dikudapi saat pagi atau sore hari sembari ditemani teh atau kopi hangat. Penambahan santan kelapa dan gula menjadikannya bercita rasa gurih nan legit. Biasanya ditaburi potongan pisang, nangka, atau meses. Mudah menemukan jajanan ini disekitar pasar pon. Namun srabi Solo yang melegenda berasal dari kampung Notokusuman di Jl. Moh. Yamin. Kemudian nama kampung Notokusuman dipersingkat menjadi Notosuman. Akhirnya nama kampung tersebut menjadi identitas srabi. Jadilah Srabi Notosuman...

Senin, 13 September 2010

Sate Kere

        Namanya sate kere tapi harganya tak sekelas kere. Satu porsi sate kere ada 10 tusuk sate yang terdiri dari iso, limpa, ginjal, babat, paru, ati, dan kikil seharga Rp. 25.000 di warung sate kere Yu Rebi di Jl. Kebangkitan Nasional No 1-2 belakang Sriwedari, Solo.
       Konon dinamakan sate kere karena makanan ini hanya dikonsumsi kaum kere (maaf) dengan menggunakan tempe gembus (tempe yang berasal dari ampas tahu). Tempe gembus yang murah meriah dimasak ala sate berbahan daging.
      Kini sate kere tidak hanya dari tempe gembus tapi juga daging dan jeroan sapi. Inilah yang meningkatkan harga sate kere. 
      Sate kere disajikan dengan sambal kacang seperti sambal untuk pecel. Pelengkapnya irisan bawang merah dan cabe rawit.

Jumat, 10 September 2010

Cabuk Rambak

      Kudapan ringan khas Solo yang terdiri dari cabuk, ketupat, dan karak. Cabuk adalah sejenis sambal yang terbuat dari wijen putih dan parutan kelapa yang disangrai (di goreng tanpa minyak) secara terpisah hingga kering. Bumbu yang dibutuhkan bawang putih, garam, daun jeruk digiling halus. Saat akan digunakan, cabuk diencerkan dengan air...

    Namanya cabuk rambak tetapi tidak ditemui rambak/krupuk, namun diganti karak. Karak terbuat dari nasi yg dibubuhi puli (garam bleng) kemudian ditumbuk, diiris dan selanjutnya dijemur lalu digoreng...


    Penyajiannya: ketupat diiris tipis-tipis disusun diatas pincuk (daun pisang yang dibentuk kerucut seperti pada gambar) kemudian dilumuri cabuk yang rasanya gurih. Diatasnya ditutupi karak. Cara memakannya memakai lidi untuk mengambil irisan ketupat...

Nasi Liwet

        Sego atau Nasi Liwet banyak dijumpai di Solo yang merupakan makanan khas solo. Proses pembuatan nasi memakan waktu berjam-jam. Beras ditanak dengan santan dan diberi bumbu daun salam, bawang merah, dan bawang putih hingga rasanya gurih...

       Pelengkap nasi liwet adalah sayur sambal goreng labu siam, telur pindang atau potongan ayam (sesuai selera), kuning telur kukus, suwiran daging ayam, dan areh atau klumud. Areh atau klumud adalah endapan santan kental yang dicampur putih telur yang kemudian di kukus setelah ditambah garam...

       Nasi liwet disajikan pada wadah yang disebut Pincuk yaitu daun pisang yang dibentuk kerucut dan sendoknya juga terbuat dari daun pisang yaitu Suru..

  

Resep Nasi Liwet
Bahan
  • 1 ltr (800gr) beras, cuci bersih, rendam selama 3 jam 
  • 1 ltr      santan, dari satu btr kelapa
  • 2 lbr     daun salam
  • 1/2 sdt garam
 Bahan Ayam Areh:
  • 1 ekor ayam kampung, potong 4 bagian (suwiran)
  • 1 ltr    air kelapa
  • 2 lbr    daun salam
Bumbu Ayan Areh yang dihaluskan:
  • 7 siung bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 1 sdt   ketumbar
  • 5 btr   kemiri
  • 1 sdm  gula merah
Areh Santan:
  • 400 ml santan kental
  • 5 btr   putih telur, kocok sampai tercampur
  • 1 sdm  irisan bawang putih, dihaluskan
  • 1/2 sdt garam & gula
Bahan Telur Kukus:
  • 5 btr    telur, kocok sampai mengembang
  • 250 ml  santan kental
  • 3 lbr    daun salam
  • 2 sdm  irisan bawang merah, dihaluskan
  • 1/2 sdt garam & Gula jawa
Sambal Goreng Labu Siam:
  • 500gr   labu siam, potong seperti batang korek api
  • 750 ml santan, dari 1 butir kelapa, pisahkan kentalnya
  • 1 sdm  irisan laos
  • 2 lbr    daun salam
  • 1/2 sdt garam & gula jawa
Bumbu Sambal Goreng Labu Siam yang dihaluskan:
  • 2 sdm irisan bawang merah
  • 2 sdm irisan bawang putih
  • 8 bh   cabai merah
  • 50 gr  cabe rawit (biarkan utuh)
Cara Membuat:
  •   Nasi liwet
Tiriskan beras lalu masukkan santanm daun salam & garam, masak sampai matang & airnya mengering, angkat, sisihkan. 

  •  Ayam Areh:
Ayam direbus dg air kelapa & bumbu yg dihaluskan, lalu masukkan daun salam, masak sampai ayam empuk, angkat, sisihkan.
  
  • Areh Santan:
Masak santan dg bawang putih halus, gula, & garam hingga mendidih. Masukkan ke dalam kocokan putih telur, aduk hingga rata.


  • Telur Kukus:
Masak santan & bumbu-bumbu lainnya hingga mendidih, lalu tuang ke dalam kocokan telur, aduk sampai rata kmd dikukus hingga matang, angkat sisihkan.

  •  Sambal Goreng Labu Siam:
Tumis bumbu yg telah dihaluskan sampai harus. Masukkan labu siam, laos, daun salam, garam, & gula. Kemudian masak hingga labu siam layu, masukkan santan encer, terakhir masukkan santan kental & cabai rawit. Masak hinggga mendidih, angkat, sisihkan.
Nasi liwet komplet siap disajikan.

(Resep dari Tabloid Nova)